Selasa, 28 Desember 2010

Sentakan

"jeni.....jeni...heii...jeniiii" sapa fani sambil mengibas-ngibaskan tangannya sembari menunggu jeni kembali ke alam nyata dari lamunannya.
"ehhh... iya fani, kenapa?" dengan nada gugupnya sambil meremas-remas tangannya.
fani menatap sobatnya itu dalam-dalam "dari tadi kok kelihatanya murung sekali, ada apa jeni?
"ayo kita ke kantin aja yuk" jeni mengalihkan semua pertanyaan sobatnya dan cepat-cepat merapikan buku-bukunya yang berserakan diatas meja perpustakaan unj tercinta. yah...jeni dan fani adalah mahasiswa universitas negeri jogjakarta di jurusan FMIPA matematika.
"jeni dimakan tuh baksonya."
lagi-lagi jeni ketangkap basa sedang melamun, fani mendapatkan ketidak beresan dengan sobatnya ini.
dimakannya perlahan bakso yang sudah dingin dimangkuk itu.
"gimana ngerjain post test kalkulus tadi?"
wajah jeni langsung berubah,"gak tau ni, semuanya gak semudah yang dibayangkan"
"yang sabar ya jen" sambil menepuk-nepuk halus ke bahu jeni.
"entah, tiada lagi persiapan  yang matang untuk menghadapi semua jalan yang seharusnya kutempuh dengan siaga" jawabnya.
angin kencang menerpa wajah jeni,hening seketika.
disaat inilah jeni berpikir, apa yang dilakukannya selama kuliah disini, tiada materi mata kuliah satu pun yang terekam dikepalanya kecuali mata kuliah biologi. jeni memang  selalu siap tuk mengikuti mata kuliah biologi ini. Jeni memang sangat tertarik dengan sesuatu yang berbau teori. tapi entah mengapa ia memilih kuliah di fmipa math ini, jeni memang jago math ketika d sma, ia sangat suka pelajaran math. fani pun tak tau, apa alasan jeni mengambil jurusan fmipa math ini. hingga kini jeni menyimpan masalahnya rapat-rapat...

******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar